HALLO SOBAT KMKB!
Selamat datang di Gerakan Koorsel Literasi Episode 2
Selamat datang di Gerakan Koorsel Literasi Episode 2
Di Episode Kedua ini kita mengambil tema yaitu "Pribadi Cerdas, Bahasa Berkualitas" dengan pemateri Fasha Maulana, Selaku Duta Bahasa Jawa Barat 2020 dan Ajudan Millenial Gubernur Jawa Barat juga merangkap di beberapa Organisasi lainnya
Dalam kehidupan kita, ada banyak sekali bahasa. Ada bahasa lisan, bahasa tulisan dan juga bahasa isyarat.
Namun sebagai warga negara Indonesia sendiri, kita juga punya bahasa nasional dan bahasa pemersatu kita yaitu bahasa Indonesia. Selain dari bahasa Indonesia, kita juga perlu mengetahui bahasa daerah dan bahasa asing untuk memperlancar jalannya kehidupan kita.
Dalam berbahasa juga kita perlu mengkualitaskan kebahasaan kita, sehingga kita dapat mempunyai bahasa yang berkualitas. Tapi sebelum itu, mari kita bahasa apa sih Bahasa Berkualitas itu?
"Bahasa Berkualitas itu, bahasa yang mampu diterima, dipahami, dan mengandung informasi yang tepat serta sesuai dengan kondisi latar belakang masyarakat tersebut." Fasha Maulana, Duta Bahasa Jawa Barat 2020.Misalnya saat kita ada dalam sebuah pertemuan formal, gunakan lah bahasa yang formal. Saat kita berbicara dengan masyarakat yang tidak sama sakali menyentuh atau merasakan jenjang pendidikan maka kita jangan menggunakan bahasa yang tinggi-tinggi. Jadi gunakan lah bahasa yang sesuai dengan kondisi dan keadaan sehingga lawan bicara kita dapat memahami dan menerima apa yang kita sampaikan.
Oke lanjut, Nah Mengapa sih kita harus mempunyai bahasa yang berkualitas?
Jadi Ketika kita menggunkan bahasa yang berkualitas, maka kita akan senantiasa mempertahankan bahasa itu. Otomatis saat kita menggunakan bahasa Indonesia, maka kita akan memberikan martabatnya dan ketika kita berbahasa daerah, itu juga akan akan berambah martabatnya sebagai sebuah bahasa. Nah selain itu, Secara mendalam bahasa juga sudah diatur dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kita. Terlebih dalam kutipan Sumpah Pemuda.
"...Kami putra-putri bangsa Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan bahasa Indonesia" ada pula peraturan pemerintah mengenai bahasa khusus bahasa Indonesia didalam Undang - Undang Dasar 1945 Pasal 32 Ayat 2. Maka dari itu sebuah bahasa itu sangat lah penting dan harus kita gunakan dengan sangat bijaksana.
Jadi seberapa penting bahasa berkualitas itu?
"Dari rentang 1-100 menurut saya itu bernilai 100" Jawab Fasha Maulana, Duta Bahasa Jawa Barat 2020
Jadi, kenapa bisa sampai 100?
Nah beliau ini yakin bahwa kita mampu memiliki bahasa yang berkualitas maka kita akan senantiasa diterima di manapun dan kapanpun dan oleh siapapun itu. karena apabila kita punya kemampuan komunikasi dan bahasa yang berkualitas kita pun akan mampu menyesuaikan diri di masyarakat.
maka dari itu kita harus memiliki bahasa yang berkualitas sehingga akan menjadi panutan akan menjadi referensi bagi masyarakat untuk terus belajar untuk memahami akan nilai-nilai kehidupan.
Apa yang menjadi contoh bahasa yang berkualitas?
Yang menjadi contoh bahasa yang berkualitas itu tergantung dengan siapa, dan dimana kita berkomunikasi. Sebagai contoh kita sebagai masyarakat Jawa Barat, menggunakan bahasa daerah yaitu bahasa sunda. Bahasa sunda yang kita kuasai ini, kita gunakan berinteraksi dengan masyarakat sunda juga. Itu salah satu contoh bahasa-bahasa yang berkualitas, karena sesuai dengan kondisi, situasi dan tepat sasarannya.
Bagaimana cara menerapkan perilaku berbahasa yang berkualitas dalam kehidupan sehari-hari?
Pertama, kita bisa memulai untuk menimbulkan rasa keinginan kita untuk belajar. Karna semua hal berawal dari niat.
Kedua, kita pelajari, dan pahami beberapa hal yang mungkin belum kita pahami. Contoh, di dalam bahasa Indonesia tidak baku, terdapat istilah-istilah asing, yang mungkin kita tidak tahu apa bahasa Indonesia versi bakunya. Misalnya, Handphone. Bahasa Indonesia Handphone, adalah Gawai.
Sekarang, kita diharuskan berkegiatan secara online. Dan ternyata, online sendiri ada bahasa Indonesianya, yaitu daring; dalam jaringan. Offline sendiri pun ada bahasa Indonesianya, yaitu bersemuka, atau bisa disebut juga luring; luar jaringan.
Ketiga kita mulai realisasikan dalam kehidupan kita. Kita juga dapat memperluas penerapan dengan mengenalkan ke orang-orang sekitar kita.
Apa saja kendala dalam proses mengoptimalkan perilaku berbahasa yang berkualitas ?
Jadi kendalanya itu banyak sekali teman-teman ditinjau dari sudut pandang ada internal dan eksternal ke internal.
Ditinjau dari sudut internal, perasaan atau niat seseorang dalam berkomitmen dalam bahasa nya sangatlah mudah digoyahkan. Jadi niat yang kurang atau niat yang belum sempurna dapat menjadi kendala seseorang dalam menjalani proses berbahasa yang berkualitas.
Adapun ya ditinjau dari sudut eksternal yaitu perubahan yang terkadang kita tidak tahu situasi dan kondisinya.
Contohnya globalisasi. arus budaya budaya yang masuk ke Indonesia akan mempengaruhi atau bahkan menjadi kendala kita untuk menerapkan rasa yang berkualitas khususnya menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kendala dalam menerapkan bahasa yang berkualitas itu pasti ada saja tapi jangan sampai menjadi hambatan kita untuk terus maju dan terus belajar karena apabila kita mencukupkan diri ataukah menyerah dengan keadaan bagiman nasib bangsa kita atau bahkan bahasa kita?
Maka dari itu mulai dari sini ayo kita bersama sama menjadi pribadi cerdas dengan menerapkan bahasa berkualitas demi nasib bangsa dan negara Indonesia.
Oke berikutnya, Jadi apa hubungan antara bahasa berkualitas dengan pribadi yang cerdas?
Hubungan antara pribadi yang cerdas dan berbahasa yang berkualitas itu sangat erat sekali. karena dengan kita terus belajar, berproses, dan menambah terus kapabilitas diri, maka kita akan senantiasa mampu berbahasa yang berkualitas.
Jadi pribadi yang cerdas dengan bahasa yang berkualitas itu sangat selaras, di mana dengan orang-orang yang cerdas dalam memahami kehidupan itu mampu senantiasa menerapkan sebuah bahasa yang berkualitas.
Bagaimana dengan maraknya bahasa gaul yang ada di Indonesia dengan keberlangsungan bahasa berkualitas?
Maraknya bahasa-bahasa gaul itu bukan berarti menjadi batasan atau menjadi penghalang kita untuk terus meningkatkan kemampuan kita dalam bahasa berkualitas.
Bahkan, banyak bahasa kembangan baru yang masuk ke dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia loh. adanya bahasa gaul ini pastinya akan memperkaya bahasa di indonesia. Nah hal ini tidak termasuk sebagai ancaman.
Jadi, dapat dikatakan sebagai Ancaman itu apabila kita lebih mengutamakan bahasa gaul dibandingkan dengan bahasa yang sesuai dengan kaidah Sebab kenapa bahasa-bahasa gaul Ini kebanyakan itu lebih kepada hal-hal yang sebenarnya pelesetan kata yang dilakukan oleh Anak-anak anak muda.
Nah dilain sisi, kosakata asli yang murni mulai terlupakan, tergantikan dengan bahasa yang dirasa lebih kekinian.
Hal itu jika berlanjut akan menimbulkan sebuah kepunahan bahasa. maka dari itu sebaiknya kita jangan memandang remeh akan kebahasaan yang kita gunakan. So, mulai sekrang ayo kita berbahasa dengan baik dan bijaksana sehingga tercipta suatu bahasa yang berkualitas.
Karna kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang Kapan lagi. bahasa Indonesia itu wajib, bahasa daerah itu pasti dan bahasa asing itu perlu. Berbijaklah dalam berbahasa, seimbangkan porsinya dan pastikan pas kondisinya.
Penasaran sama Episode Selanjutnya? Staytune untuk tunggu Artikel GALERI Episode berikutnya!
#SALAMPASRAH
#KMKB
Penulis : BPH KMKB KOORSEL GEN 3
Editor : Lutfia Rizki
0 Komentar